KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah “Prinsip dan Motif Ekonomi” ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai prinsip-prinsip dan motif
ekonomi. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Motif
merupakan dorongan dalam diri manusia yang timbul dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan
yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut. Dalam ilmu ekonomi dikenal pula
dengan istilah motif ekonomi. Motif ekonomi merupakan motif yang berhubungan
dengan tindakan seseorang atau pihak tertentu dalam kegiatan ekonomi. Karena
motif ekonomi adalah salah satu elemen pokok di dalam kegiatan ekonomi.
Dorongan ingin makmur dan berkembang searah dengan kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan kebudayaan. Hal ini dapat kita maklumi karena perkembangan IPTEK
dan kebudayaan yang mengakibatkan perkembangan atau bahkan perubahan
pendefinisian kemakmuran. Pada gilirannya, motif ingin makmur pun harus
menyesuaikan diri dengan perkembangan atau perubahan tersebut. Mengapa “Motif
Ekonomi” sangat berpengaruh bagi kegiatan ekonomi seseorang?
Beragamnya kegiatan ekonomi sudah tentu
mengimplikasikan beragam bentuk motif ekonomi. Malahan kegiatan ekonomi yang
serupa dapat di latar belakangi oleh motif ekonomi yang berbeda. keinginan
untuk menguasai sektor-sektor ekonomi tumbuh apabila sebagian besar kegiatan
ekonomi, terutama sektor produksi dipegang oleh masyarakat perusahaan.
Badan-badan ini tidak akan berhenti mengembangann sayapnya seandainya mereka
memperoleh banyak keuntungan. Keuntungan akan lebih memotivasi lagi untuk
berusaha lebih giat. Bahkan kadang-kadang kekuasaan di bidang ekonomi akan
memberi kemungkinan pada mereka untuk berkuasa di bidang ekonomi, karena begitu
besar perananya dalam kehidupan masyarakat. Dengan kata lain, motif ekonomi
merupakan benih awal di dalam kegiatan ekonomi.
Dalam melakukan kegiatan ekonomi, pihak-pihak
terkait mau tidak mau akan menghadapi masalah. Untuk itu perlu dilakukan
pertimbangan matang sejak dini agar dapat ditetapkan suatu tindakan rasional.
Tindakan
rasional berhubungan dengan masalah ekonomi, yakni langkanya sumber pemenuhan
kebutuhan. Akibatnya, setiap kegiatan ekonomi menuntut pengorbanan.
Rasional atau tidaknya suatu kegiatan ekonomi
ditentukan dari perbandingan antara besarnya pengorbanan dan hasil yang
diperoleh. Apabila dalam suatu kegiatan ekonomi, suatu pengorbanan ternyata
lebih besar dari hasil yang diperoleh, suatu kegiatan ekonomi yang jelas tidak
rasional. Sebaliknya, apabila dalam suatu kegiatan ekonomi, hasil yang besar
dapat diperoleh melalui pengorbanan yang kecil (wajar), kegiatan ekonomi
tersebut rasional. Orang selalu berusaha agar tindakan yang dilaksanakan itu
selalu bersifat rasional.
Tampaklah bahwa, tindakan rasional dalam
kegiatan ekonomi dilandasi oleh asas tertentu. Asas inilah yang lazim dinamakan
prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi menjadi pedoman bagi manusia dalam menentukan
tindakannya dalam kegiatan ekonomi tertentu. Tindakan manusia dengan
pertimbangan sematang-matangnya itu dimaksudkan untuk mendapatkkan kepuasan
maksimum.
Kebutuhan manusia tidak terbatas jenis dan jumlahnya,
sedangkan alat-alat pemuas kebutuhan sangat terbatas jumlahnya. Keadaan seperti
ini menngharuskan manusia menerapkan prinsip ekonomi dalam keputusan-keputusan
untuk memenuhi kebutuhannya. Artinya, bagaimana kita memenuhi berbagai
kebutuhan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya. Dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya, kita harus memanfaatkan uang yang terbatas untuk mencukupi segala
kebutuhan kita? Agar segala kebutuhan kita bisa terpenuhi dengan baik, kita
harus pandai-pandai menyusun anggaran penerimaan dan pengeluaran. Berdasarkan
anggaran inilah kita melakukan pembelian berbagai barang dan jasa.
1.2
Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud dengan motif dan
prinsip ekonomi ?
2. Apa yang di maksud tindakan ekonomi
dalam motif dan prinsip ekonomi ?
3. Apa
yang di maksud Pengertian, fungsi, aplikasi, dan contoh dari CSR ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 MOTIF DAN
PRINSIP EKONOMI
A. Definisi Motif Ekonomi
Setiap orang
memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin yang dapat
dilakukannya. Pemenuhan kebutuhan tersebut memerlukan langkah-langkah dan
tindakan. Tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya
dapat dikatakan sebagai tindakan ekonomi. Tindakan yang dilakukan
seseorang pasti mempunyai alasan yang jelas atau karena ada dorongan yang kuat
untuk melakukan tindakan ekonomi. Alasan yang mendorong seseorang melakukan
tindakan ekonomi dinamakan motif ekonomi.
Alasan tersebut bermacam-macam diantaranya untuk memenuhi kebutuhan, memperoleh
keuntungan, kekuasaan ekonomi, dan sebagainya. Kebutuhan setiap orang tidak ada
batasnya. Setelah kebutuhan yang satu terpenuhi, akan muncul kebutuhan lainnya.
Sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas. Oleh karena itu, tindakan yang
dilakukan oleh seseorang berpedoman pada prinsip ekonomi yaitu
dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal. Jadi, tindakan
ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan didasari oleh prinsip
ekonomi.
Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam
diri manusia untuk berbuat atau bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari dapat
kita saksikan seperti seorang pelajar mau pergi ke sekolah karena ada keinginan
untuk mencari ilmu dan menjadi orang yang pandai. Manusia bertindak karena
didorong oleh suatu keinginan. Apabila keinginan itu berkaitan dengan kegiatan
ekonomi, maka disebut motif ekonomi.
Tindakan Ekonomi.
Tindakan ekonomi
adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan
paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga
minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
• Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha
manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya
demikian.
• Tindakan ekonomi
Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Motif Ekonomi
Motif ekonomi
adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
• Motif Intrinsik,
disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan
sendiri.
• Motif ekstrinsik,
disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan
orang lain.
Pada prakteknya
terdapat beberapa macam motif ekonomi:
• Motif memenuhi
kebutuhan
• Motif memperoleh
keuntungan
• Motif memperoleh
penghargaan
• Motif memperoleh
kekuasaan
• Motif sosial / menolong sesame
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk
melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan
tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah dengan
pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan
pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.
Politik Ekonomi
Yang dimaksud dengan politik ekonomi yaitu
keseluruhan tindakan pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi secara
langsung dengan satu atau beberapa cara.
Apabila kita perhatikan dari pengertian politik
ekonomi tersebut maka tujuan politik ekonomi yaitu agar kehidupan ekonomi
masyarakat menjadi lebih baik atau lebih meningkat.
Sudah barang tentu setiap negara akan berbeda
dalam mengambil langkah kebijaksanannya yang tujuannya adalah tetap sama yakni
untuk kesejahteraan masyarakat.
Tindakan-tindakan tersebut antara lain :
1.
Dalam bidang ekspor
dan Impor
misalnya dengan cara pemerintah memajukan
industri dalam negeri dengan memberikan dorongan untuk dapat meningkatkan
penjualan barang ke luar negeri (ekspor). sedangkan untuk bidang impor dengan
cara pemerintah membatasi barang-barang tertentu dengan tujuan untuk melindungi
perusahaan dalam negeri
2. Dalam bidang produksi
3. Dalam
bidang keuangan dan perpajakan
Misalnya pemerintah
mengadakan tindakan penyehatan keuangan dengan sanering, pajak perseoran, pajak
penjualan, pajak kendaraan bermotor dan lainnya
Motif Ekonomi
Motif dapat disamakan pengertiannya dengan
dorongan atau alasan. Motif atau dorongan dalam banyak hal tergantung dari
beberapa faktor. Ada faktor dari dalam dan ada faktor dari luar. Faktor
pendorong dari dalam tergantung dari kepribadian seseorng. Ada orng yang
motivasinya tinggi untuk melalukan sesuatu tidak cepat merasa puas, selalu
ingin melakukan sesuatu tidak cepat merasa puas, selalu ingin menemukan hal-
hal baru dan berani mengambil resiko. Tipe manusia seperti ini adalah tipe manusia
wirausahawan. Sebaliknya, ada orang yang motivasinya lemah untuk berbuat
sesuatu, kurang mau bisnis, bersifat statis, suka menerima penghasilan tetap,
dan cepat merasa puas menerima keadaan. Sementara itu, faktor pendorong dari
luar muncul dari lingkungan sekitar individu, seperti keluarga, teman, suami/
istri, atau relasi. Misalnya dorongan dari keluarga yang menyarankan seseorng
untuk mencari pekerjaan yang layak atau membuka usaha yang lain untuk
meningkatkan taraf hidup.
Pengertian motif ekonomi adalah dorongan untuk
melakukan tindakan ekonomi dalam rangka mencapai kemakmuran. Dengan motif
ekonomi orang melakukan kegiatan ekonomi, misalnya memproduksi suatu barang
atau menjalankan sebuah perusahaan. Akan tetapi yang jelas motif ekonomi
mula-mula adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga.
Setelah hasrat diri terpenuhi barulah muncul kehendak mensejahterakan pihak
lain, atau pun tetap ada hubungannya dengan yang termotivasi.
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan
seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi
terbagi dalam dua aspek :
1. Motif
intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi
atas kemauan sendiri
2. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu
keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Berbagai Motif Ekonomi
1.
Motif Ekonomi
Individu/ perorangan
Adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan
keluarga.
Macam motif ekonomi individu antara lain:
a.
Motif mencapai
kemakmuran (meningkatkan taraf hidup)
Manusia berusaha memenuhi kebituhan hidupnya baik jasmani
maupun rohani dengan tujuan mencapai kemakmuran (keseimbangan antara kebutuhan
dengan alat pemenuhan kebutuhan). Dalam kedaan makmur manusia dapat memenuhi
kebutuhan makanan yang bergizi, tempat tinggal yang layak, pendidikan yang
tinggi dsb.
b.
Motif memperoleh
penghargaan (aktualisasi diri/ harga diri)
Motif menunjukan gengsi atau prestis dan harga
diri manusia melalui dorongan ekonomi guna memperoleh penghargaan. Misalnya:
orng yang kaya selalu berkendaraan mobil mewah agar terlihat terpandang oleh
orang-orang di sekitarnya.c.
c.
Motif mencapai
kekuasaan ekonomi
Seorang pelaku bisnis yang sudah bersekala besar ingin lebih
menguasai pasar secara nasional dengan mendirikan cabang-cabang di setiap kota.
Motif pelaku bisnis tersebut didasari dorongan untuk mencapai kekuasaan.
d.
Motif sosial /
membantu sesama
Tidak semua manusia dalam bertindak ekonomi di dorong untuk
kepentingan diri sendiri, tetapi ada pula yang berorientasi kepadakepentingan
sosial guna membantu sesama, misalya memberi sumbangn pada panti asuhan,
yayasan tuna netra dll.
2.
Motif ekonomi perusahaan
Perusahaan mempunyai tiga motif ekonomi, yaitu:
a.
Motif memproduksi
barang dengan harga murah
Dalam rangka menang dalam persaingan, perusahaan memiliki
motif untuk memproduksi barang dengan harga murah tetapi mempunyai mutu tinggi.
b.
Motif mencari
keuntungan
Setiap perusahaan termotivasi melakukan kegiatan adalah dalam
rangkamencari keuntungan. Dengan kata lain, perusahaan selalu berorientasi pada
keuntungan. Keuntungan inilah yang menjadi motor penggerak dalam menjalankan
usaha.
c.
Motif menjaga
kontinuitas perusahaan
Perusahaan didirikan dalam waktu yang tidak terbatas, tetapi
perusahaan tetap ada jika kesinambungannya dijaga yaitu tetap memiliki laba.
Dengan demikian, pihak-pihak yang ada diperusahaan tetap dapat melakukan
aktivitasnya.
b. Prinsip Ekonomi
Pengertian Prinsip Ekonomi
Manusia dihadapkan pada pilihan atau
alternatif. Dalm menghadapi pilihan tersebut kita harus memilih mana yang
paling menguntungkan. Misalnya ketika kita akan berangkat sekolah dihadapkan
pada pilian naik bis kota atau taksi. Naik bis kota tarifnya murah, tetapi
kurang nyaman dan membutuhkan waktu lebih lama, sedangkan bila naik taksi
sebaliknya. Untuk itu perlu ada pedoman dalam memilih alternatif tersebut.
Dalam ekonomi, pedoman bertindak eknomi adalah prinsip ekonomi.
Prinsip ekonomi
dapat diartikan dengan tindakan untuk mendapatkan hasil yang maksimum dengan
pemanfaatan biaya tertentu. Atau dengan faktor produksi tertentu berusaha untuk
mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Prinsip ekonomi harus diberlakukan
sesuai denan faktor kelangkaan yang telah kita bicarakan sebelumnya. Didorong
engan faktor kelangkaan, maka faktor faktor produksi yang ada harus digunakan
semaksimal mungkin dalam rangka menghasilkan barang dan jasa.
Ciri- ciri prinsip
ekonomi
1. Selalu bersikap
hemat
2. Selalau menentukan skala prioritas
(kebutuhan yang mendesak atau penting didahulukan dan diurutkan sampai
kebutuhan yang tidak penting dan tidak mendesak)
3. Selalu bertindak dengan rasional dan
ekonomis (melalui perencanaan yang matang)
4. Selalu bertindak dengan prinsip cost and
benefit (pengeluaran biaya diikuti dengan hasil
yang ingin diperoleh)
Penerapan prinsip
ekonomi dalam kegiatan ekonomi
1.
Prinsip ekonomi
produksi
Adalah menghasilkan barang yang mendatangkan keuntungan
besar, melalui:
• Memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat
• Memproduksi barang dengan biaya semaksimal mungkin
• Memproduksi barang yang berkualitas
2.
Prinsip ekonomi
penjual
Adalah berusaha memperoleh keuntungan maksimal, melalui:
• Menjual barang yang dibutuhkan dan sesuai selera masyarakat
• Memberi pelayangan yang baik
• Menjual barang yang terjangkau konsumen
• Membeli barang semurah mungkin
3.
Prinsip ekonomi
konsumen
Adalah berusaha memenuhi kebutuhannya dengan tingkat
kemampuan yang maksimal, melalui:
• Memilih barang yang benar-benar diperlukan
• Dapat memilih barang dan jasa yang baik dan terjamin
• Membeli barng sesuai dengan kemampuan
c. Politik Ekonomi
Meskipun para pelku
ekonomi telah menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi yang
dilakukan secara hati-hati bukan berarti semua itu akan berjalan tanpa kendala.
Oleh sebab itu, diperlukan sebuah perencanaan dan strategi yang disebut sebagai
kebijakan ekonomi. Starategi atau kebijakan ini biasa dikenal sebagai politik
ekonomi.
Politik adalah upaya ingin memperbaiki kehidupan
masyarakat. Jadi sebenarnya secara murni orang berpolitik tujuannya adalah
memperbaiki keadaan. Politik ekonomi adalah keseluruhan kebijakan yang
dijalankan untuk memperbaiki keburukan ekonomi yang sedang berlangsung atau
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Contoh politik ekonomi antara lain:
penetapan harga maksimum, penetapan upah minimum regional, kebijakan perdagangan
internasional dengan mendorong ekspor dan lain-lain. Contoh lainnya misalnya
untuk memperbaiki inflasi maka pemerintah atau pemegang otoritas moneter dalam
hal ini Bank Indonesia akan melaksanakan politik ekonomi yang disebut politik
moneter. Politik moneter atau tindakan moneter yang dijalankan untuk menekan
laju inflasi adalah menaikkan diskonto, melaksanakan operasi pasar terbuka, dan
meningkatakan cadangan untuk bank-bank komersial.
2.2
Tindakan berdasarkan motif dan prinsip
ekonomi
a. tindakan ekonomi
Peran
sebagai makhluk ekonomi muncul karena manusia melakukan kegiatan ekonomi dalam
rangka memenuhi kebutuhan hidup. Setiap kegiatan pemenuhan kebutuhan mendorong
manusia mengeluarkan pengorbanan tertentu. Misalnya, ketika lapar kamu butuh
makanan. Untuk memperoleh atau membeli makanan, kamu mengeluarkan sejumlah
uang. Pengeluaran uang bertujuan agar pemenuhan kebutuhan hidup dapat
terpenuhi. Jika kebutuhan hidupnya terpenuhi, manusia dapat mencapai taraf
hidup makmur.
1. Pengertian
Tindakan Ekonomi
Manusia
akan dihadapkan padda masalah keterbatasan sumber daya, misalnya
sumber dana. Keterbatasan dana akan berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan
hidupnya. Sumber dana yang tersedia harus dialokasikan secara efisien agar
pemenuhan kebutuhan hidupnya terpenuhi secara memuaskan. Manusia dapat memilih
berbagai alternative sumber daya yang tersedia. Dalam hal ini, manusia dapat
menerapkan konsep biaya peluang. Artinya, manusia berusaha memenuhi kebutuhan
hidup dengan memilih alternatif yang paling menguntungkan. Ditinjau dari ilmu
ekonomi, penentuan alternatif tersebut menunjukkan tindakan ekonomi, penentuan
alternatif tersebut menunjukkan tindakan ekonomi. Sebenarnya, apa pengertian
tindakan ekonomi? Tindakan ekonomi diartikan penggunaan sumber daya secara
optimal dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup yang bersifat tidak terbatas.
Bagaimana
pengelompokan tindakan ekonomi manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup?
Tindakan ekonomi dapat dikelompokkan sebagai berikut : - Tindakan
Ekonomi Rasional
Tindakan
ekonomi rasional adalah tindakan yang dilakukan manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhan dengan didasarkan pada sikap rasional dan prinsip ekonomi. Untuk
melakukan tindakan ekonomi, manusia mengeluarkan pengorbanan terteentu berupa
uang ataupun waktu. Selalin itu, aspek manfaat atau nilai guna barang dan jasa
yang dikonsumsi menjadi pertimbangan manusia dalam melakukan tindakan ekonomi.
Misalnya, pada saat harga daging naik, seorang ibu rumah tangga mengganti
konsumsi daging dengan telur ataupun tempe. Tindakan ekonomi tersebut bertujuan
menghemat pengeluaran sekaligus memenuhi kebutuhan hidup
keluarganya. Sementara itu, tindakan ekonomi rasioanal yang dilakukan pedagang
bertujuan untuk memperoleh keuntungan besar.
Contoh
:
Pak
Amat ingin memulai usaha berjualan bakso secara berkeliling. Sebelumnya, Pak
Amat harus membuat kalkulasi (perhitungan) ekonomi mengenai modal usaha, harga
jual yang tepat, serta berapa mangkuk bakso yang harus dijual per hari agar
bisa mendapat keuntungan harian. Pak Amat lantas membuat perkiraan sebagai
berikut. Setiap hari ia membeli bahan pokok dan pelengkap untuk baksonya
seharga Rp30.000,00. Bahan-bahan tersebut bisa mencukupi permintaan sebanyak 25
mangkuk. Jadi, biaya per mangkuknya adalah Rp1.200,00. Pak Amat mematok harga
baksonya Rp2.000,00 per porsi. Dengan demikian, bila baksonya laku 15 mangkuk,
itu sudah cukup balik modal (15 × Rp2.000,00 = Rp30.000,00). Pak Amat tentu
tidak puas hanya balik modal. Ia terus berkeliling hingga jika seluruh baksonya
habis, ia bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp20.000,00 (10 × Rp2.000,00).
- Tindakan Ekonomi Irasional atau
Tindakan Nonekonomi
Tindakan
ekonomi irasioanal adalah tindakan yang dilakukan manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhan dengan didasarkan siakp tidak rasioanal. Artinya, tindakan yang
dilakukan tidak memperhatikan efisiensi penggunaan sumber daya ekonomi.
Tindakan ekonomi irasional dapat menimbulkan kerugianbagi manusia. Misalnya,
seseorang meminjam uang di bank hanya untuk membeli mobil. Padahal, jika uang
pinjaman digunakan untuk kegiatan produktif, akan menghasilkan keuntungan.
Selain
perorangan, tindakan ekonomi dilakukan oleh perusahaan dan pemerintah. Tindakan
ekonomi yang dilakukan pada masyarakat. Tujuan kegiatan produksi adalah
memperoleh keuntungan sebesar-besarnya berdasarkan prinsip ekonomi. Proses
produksi dilakukan dengan cara mengobinasikan faktor-faktor produksi
meliputi bahan baku, modal, tenaga kerja, dan kewirausahaan. Sementara itu,
tindakan ekonomi yang dilakukan pemerintah berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan
masyarakat melalui penyediaan fasilitas publik. Misalnya, pembangunan jalan
raya, penyediaan sarana transportasi, dan penyelenggaraan pendidikan yang
berkualitas.
Contoh
:
Rino
sangat suka memainkan game komputer. Setiap pulang sekolah ia selalu pergi ke
persewaan permainan komputer. Oleh karena asyiknya bermain, ia selalu lupa
waktu. Padahal, ia harus membayar untuk bisa bermain. Pada mulanya Rino hanya
menggunakan uang sakunya. Ketika uang sakunya habis, Rino tidak segan-segan
menggunakan uang tabungan atau bahkan uang sekolahnya. Akibatnya, Rino tidak
bisa membayar uang sekolah dan mendapat sanksi dari guru.
2. Faktor
Pendorong Tindakan Ekonomi
Apa
yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi? Faktor-faktor yang mendorong
manusia melakukan tindakan ekonomi sebagai berikut.
a. Fator
Internal, yaitu alasan yang berasal dari dalam diri individu ketika melakukan
tindakan ekonomi.
Misalnya,
selera, perilaku atau gaya hidup, dan kepribadian. Faktor ini berkaitan dengan
keinginan individu untuk dihargai, dihormati, dan naik status sosialnya.
b. Faktor
Eksternal, yaitu alasan yang berasal dari luar diri individu dalam melakukan
tindakan ekonomi
Misalnya, faktor lingkungan sosial, interaksi sosial, dan budaya.
Setiap
hari manusia mmelakukan tindakan ekonomi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.
Tindakan ekonomi yang dilakukan terus-menerus dan rutin disebut kegiatan
ekonomi. Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia meliputi konsumsi, produksi,
dan distribusi.
Contoh
Kasus :
Pada waktu menjelang hari raya semua orang memerlukan sembako
lebih banyak dari hari-hari biasa sehingga harga barang-barang tersebut
naik.Pada musim buah-buahan harga akan turun. Dalam ilmu ekonomi dikatakan
jumlah penawaran barang bertambah sedangkan permintaan tetap sehingga
mengakibatkan harga barang turun,Jumlah produksi barang banyak, penghasilan
masyarakat tetap sehingga menyebabkan harga rendah.
2.3
Pengertian, Fungsi, Aplikasi, dan
Contoh dari CSR (Corporate Social Responsibility)
Pengertian
CSR
“Menurut
CSR Forum (Wibisono, 2007) Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan
sebagai bisnis yang dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan
pada nilai-nilai moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada karyawan,
komunitas dan lingkungan.”
CSR
itu merupakan singkatan yang diambil dari bahasa inggris, kepanjangan CSR
sendiri adalah Corporate Social Responsibility dan jika
kita terjemahkan ke dalam bahasa indonesia agar kita mudah mengerti
ialahTanggung Jawab Sosial Perusahaan. Itu pengertian CSR yang diambil
dari kamus besar bahasa inggris. Adapun pengertian CSR umum atau lebih tepatnya
kita kembangkan bahasanya, adalah tanggung jawab sosial suatu perusahaan
dimanapun perusahaan itu berada, dengan tujuan mensejahtrakan masyarakat yang
ada di sekitar perusahaan atau di lingkungan perusahaan tersebut. Seperti
melakukan suatu kegiatan yang bersifat simbiosis mutualisme, artinya kegiatan
tersebut bisa berdampak positif terhadap pihak perusahaan ataupun masyarakat
itu sendiri, seperti memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat sekitar,
dengan tujuan mensejahtrakan sisi ekonomi atau meningkatkan pendapatan dan
penghasilan masyarakat tersebut. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ini pula
bukan hanya diperuntukan untuk masyarakat sekitar, tetapi berlaku juga
untuk Karyawan, pemegang saham, konsumen dari perusahaan tersebut dengan tujuan
yang sama yaitu mensejahtrakan dalam berbagai aspek operasional, contohnya dari
aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
Tanggung
jawab sosial perusahaan sendiri berbagai macam bentuknya, baik dalam bentuk
berupa materi ataupun non materi, dalam bentuk materi contohnya memberikan dana
ketika di wilayah tersebut sedang ada proses pembuatan mesjid guna untuk
fasilitas umum yang memadai dan bisa digunakan untuk masyarakat banyak. Adapula
contoh lain ialah membantu kepada masyarakat sekitar bagi yang tidak
berkecukupan dalam sisi ekonomi, bisa berupa memberikan sembako, dalam bidang
pendidikannya bisa memberikan beasiswa kepada masyarakat yang tidak mampu atau
berada dibawah garis kemiskinan.
Contoh
dalam bentuk non materi ya itu tadi, pihak dari perusahaan bisa membuka
lowongan pekerjaan, atau memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat sekitar,
agar masyarakat tersebut pula merasa lebih di hargai, tetapi perusahaan tetap
memberlakukan seleksi karyawan dengan standar kualifikasi penerimaan karyawan
dalam perusahaan tersebut.
Itu merupakan contoh tanggung jawab
sosial terhadap masyarakat sekitar, contoh lain tanggung jawab sosial suatu
perusahaan untuk karyawan, yaitu pihak perusahaan bisa memberikan reward atau
suatu penghargaan kepada karyawan yang berprestasi atas kerja kerasnya di dalam
perusahaan tersebut, dengan tujuan agar dapat memacu semangat kerja dari
karyawan tersebut, jika karyawan tersebut bekerja keras terhadap perusahaan,
maka pihak perusahaan pula yang diuntungkan.
Fungsi
CSR (Corporate Social Responsibility)
Adapun
fungsi yang didapatkan ketika menerapkan CSR, Fungsi CSR (Corporate Social
Responsibility) menurut saya itu terbagi menjadi empat fungsi, yang
pertama ialah fungsi atau manfaat untuk perusahaan, yang kedua adalah fungsi
atau manfaat untuk masyarakat, ketiga adalah fungsi csr untuk lingkungan, dan
yang terakhir adalah fungsi csr untuk negara.
Fungsi
CSR untuk perusahaan :
1) Meningkatkan
Citra Perusahaan
Sudah
jelas, ketika kita memberikan tanggung jawab sosial yang baik, maka secara
pandangan umum masyarakat juga akan lebih mengenal perusahaan tersebut .
2) Memperkuat
“Brand” Perusahaan
Dengan
adanya CSR tersebut, dampak lain adalah “Brand” perusahaan tersebut akan lebih
kuat
3) Mengembangkan
Kerja Sama dengan Para Pemangku Kepentingan
Perusahaan
akan lebih optimal ketika adanya kerjasama dengan para pemangku kepentingan,
karena saya yakin perusahaan tidak dapat berdiri sendiri atau individual, maka
dari itu dibutuhkannya adanya relasi untuk mengembangkan kerja sama,
seperti pemerintah daerah, masyarakat dan universitas lokal.
4) Membedakan
Perusahaan dengan Pesaingnya
Perusahaan
akan menonjolkan keunggulan dengan kompetitor atau pesaingnya
5) Meningkatkan
Harga Saham
Jika
perusahaan mengaplikasikan CSRnya maka akan berdampak kepada peningkatan harga
saham tersebut.
6) Perusahaan
dapat mempertahankan SDM atau sumber daya manusia (human resourchs)
7) Dapat
meningkatkan pengambilan keputusan suatu perusahaan dan mempermudah pengolahan
managemen
Fungsi
CSR untuk masyarakat :
1) Hubungan
harmonis antara masyarakat dan perusahaan
Keharmonisan
hubungan antara pihak perusahaan dan masyarakat karena tidak adanya pihak yang
dirugikan
2) Membantu
perekonomian masyarakat
Dari
segi ekonomi masyarakat akan lebih diuntungkan, karena adanya lapangan
pekerjaan, pemberian beasiswa
3) Fasilitas
umum yang memadai
Pembangunan
fasilitas umum yang berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang
bertempat tinggal di wilayah perusahaan tersebut
Fungsi
CSR untuk lingkungan :
Dengan
dilaksanakannya CSR lingkungan akan mendapatkan feedback yang baik contohnya
meminimalisir ekploitasi yang berlebihan untuk menekan tingkat ekploitasi yang
tinggi, serta menekan tingkat polusi untuk menjaga lingkungan yang lebih baik
Fungsi
CSR untuk Negara :
Tak
terkecuali juga untuk negara, dengan praktik CSR maka negara juga akan
mendapatkan keuntungan, salah satunya ialah mencegah apa yang di sebut
“corporate misconduct”, yaitu penyalah gunaan bisnis yang dilakukan oleh oknum
aparat negara dan oknum dari aparat hukum seperti penggelapan dana atau yang
biasa kita sebut “korupsi”, dan adanya csr juga berdampak baik, negara akan
mendapatkan pajak yang sewajarnya, yang tidak digelapkan oleh suatu perusahaan.
Dalam
pelaksanaannya tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility) terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Hubungan
Masyarakat, Pelayanan Masyarakat, dan yang terakhir adalah Pemberdayaan
Masyarakat.
1. Hubungan
Masyarakat
Mengapa
hubungan masyarakat masuk ke dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan
? karena dengan adanya hubungan masyarakat pengembangan kesepahaman antara
pihak-pihak terkait, beberapa kegiatan yang dilakukan oleh BNN (Badan Narkotika
Nasional), pihak BNN akan mensosialisasikan terhadap masyarakat guna bahaya
narkoba, dengan adanya kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, maka masyarakat
akan sadar, betapa sangat berbahayanya zat yang terkandung dalam narkoba
tersebut, ketika masyarakat mengetahui bahaya narkoba yang telah disampaikan
oleh pihak BNN masyarakat sudah tentu akan menjauhi narkoba, untuk kelangsungan
hidup yang lebih baik, dan bisa jadi masyarakat juga akan menyadarkan
masyarakat di sekitarnya yang masuk kedalam kategori pemakai.
2. Pelayanan
Masyarakat
Dalam pelayanan masyarakat atau
kepentingan umum, dalam waktu tahun 2013 ini
BNN telah melaksanakan kegiatan sbb:
· Test urine di
KODIM 1204 Sanggau (Rabu, 28 Agustus 2013)
· Sosialisasi
penyuluhan P4GN di lingkungan sekolah (pelajar) di SMPN 1 Buahbatu
Gianyar (26 Juli 2013)
· BNNP Lampung mengadakan pembentukan kader
Anti Narkoba di lingkungan
pelajar (29 Agustus 2013)
· Advokasi
implementasi inpres no. 12 tahun 2011 di lingkungan pemerintah tahun
2013 di kecamatan payangan kabupaten gianyar (26 Juli 2013)
Itu
merupakan sebagian rangkaian acara yang diselenggarakan oleh pihak BNN atas
pelayanan terhadap masyarakat dalam jangka waktu mulai dari bulan juli 2013
sampai dengan bulan agustus 2013) dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan lain
yang dilaksanakan BNN selain kegiatan yang disebutkan di atas.
3. Pemberdayaan
Masyarakat
Kegiatan
ini meurpakan program-program dengan tujuan memberikan akses yang lebih luas
kepada masyarakat untuk menunjang kemandiriannya. Kegiatan yang dilakukan
antara lain :
· BNNK
Pekanbaru melakukan penhkaderan anti narkoba dengan instansi Pemerintah
· Pembekalan
petani dalam pengembangan komoditi nilam sayuran dan buah-buahan
di montasik, aceh besar
· Pemberdayaan
alternatif masyarakat perkotaan melalui keterampilan service AC di
kampung boning
·
Peningkatan keterampilan masyarakat melalui pelatihan instalasi listrik tingkat
dasar
di komplek permata
· Pemberdayaan masyarakat di lingkungan masyarakat
yang terindikasi dengan
menyalahgunakan narkoba di kecamatan
tambora.
Saat ini ada banyak perusahaan besar yang memberikan perhatiannya
terhadap lingkungan hidup dan melakukan program CSR (Corporate Sosial
Responbility),seperti perusahaan-perusahaan dibawah ini :
1. Danone (Air Mineral Aqua)
Danone melakukan program CSR yang dikenal dengan WASH (Water,
Acces, Sanitation, Hygiene Program) yang mempunyai tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan lingkungan dan berkontribusi secara aktif serta
berkelanjutan untuk memberikan solusi atas suatu permasalahan yang berhubungan
dengan penyediaan air bersih di Indonesia. Program ini lebih dikenal dengan “1
Liter Aqua untuk 10 Liter Air Bersih”
2. PT Sinde Budi Sentosa (Larutan Cap Badak)
PT Sinde Budi Sentosa melakukan program CSR dengan cara
melestarikan habitat Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Program ini
berkerjasama dengan Sinde dan WWF Indonesia. Yang mana Sinde mendonasikan dana
dari hasil penjualannya tersebut untuk program pelestarian Badak Jawa di Ujung
Kulon.
3. PT Pertamina
Pertamina berkomitmen dalam pelaksanaan program CSR-nya dengan
membantu pemerintah Indonesia dalam memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) di Nusantara melalui pelaksanaan program-program yang dapat membantu
tercapainya target pembangunan dan membangun hubungan yang harmonis serta
kondusif dengan semua pihak stakeholder untuk mendukung tercapainya tujuan
perusahaan terutama dalam membangun reputasi perusahaan.
Karakterisitik CSR yang Baik
dan Benar
1.
CSR harus merupakan kegiatan
yang melebihi kepatuhan kepada hukum dan
peraturan yang
berlaku.
2.
CSR harus bisa menciptakan
dampak jangka panjang bagi perusahaan dan
masyarakat.
3.
CSR harus mempertimbangkan dan
memperhatikan kepentingan pemangku
kepentingan di dalam
dan di luar perusahaan.
4.
CSR harus mengandung sistem
govermance yang baik, diantaranya memiliki
transparasi dan
akuntabilitas.
5.
CSR sebaiknya mengikuti panduan
ISO 26000.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Motif
adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam diri manusia untuk berbuat atau bertindak.
Motif
ekonomi di bagi dalam beberapa yaitu :
-
Motif Ekonomi Individu/
perorangan
-
Motif ekonomi perusahaan
Prinsip
ekonomi adalah Prinsip ekonomi dapat diartikan
dengan tindakan untuk mendapatkan hasil yang maksimum dengan pemanfaatan biaya
tertentu. Atau dengan faktor produksi tertentu berusaha untuk mendapatkan hasil
produksi yang maksimal. Prinsip ekonomi harus diberlakukan sesuai denan faktor
kelangkaan yang telah kita bicarakan sebelumnya. Didorong engan faktor
kelangkaan, maka faktor faktor produksi yang ada harus digunakan semaksimal
mungkin dalam rangka menghasilkan barang dan jasa.
Tindakan ekonomi diartikan
penggunaan sumber daya secara optimal dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup
yang bersifat tidak terbatas.
Tindakan ekonomi di bagi 2 kelompok
yaitu tidakan ekonomi rasional dan tindakan ekonomi irasional dan non-ekonomi.
“Menurut CSR Forum (Wibisono, 2007)
Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan sebagai bisnis yang
dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan pada nilai-nilai
moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada karyawan, komunitas dan
lingkungan.”
Comments
Post a Comment